Sidoharjo, Jawa Tengah – SMAN 1 Sidoharjo mengikuti simulasi Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) serentak se Jawa Tengah yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB. Namun, proses simulasi tersebut mengalami banyak kendala.

Dari 171 siswa yang mengikuti simulasi, hanya 7 siswa yang berhasil membuat akun. Namun, tidak ada satupun siswa yang dapat diverifikasi oleh operator.

Kendala tersebut membuat proses simulasi menjadi terhambat. Panitia pelaksana simulasi SPMB di SMAN 1 Sidoharjo mengaku bahwa kendala tersebut disebabkan oleh server yang kurang baik.

Simulasi SPMB dijadwalkan Dinas Pendidikan Jawa Tengah berlangsung mulai pukul 08.00-11.00 tidak berjalan lancar dan diakhiri pukul 10.15, karena SMA/SMK se Jateng mengalami kendala yang sama.

Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November setiap tahunnya, dirayakan dengan meriah di SMA Negeri 1 Sidoharjo. Acara ini menjadi kesempatan bagi siswa dan guru untuk saling berbagi kebahagiaan dan menghargai peran penting guru dalam pendidikan. Tahun ini, sekolah menyelenggarakan berbagai lomba yang menarik dan kreatif, termasuk lomba paduan suara, merangkai bunga, fashion show cosplay guru, dan membaca puisi.
Lomba Paduan Suara: Harmoni Suara dan Semangat
Acara dimulai dengan lomba paduan suara yang diikuti oleh berbagai kelompok siswa dari setiap kelas. Setiap kelompok menampilkan lagu-lagu yang bertemakan guru dan pendidikan, menciptakan harmoni suara yang indah dan penuh semangat. Para juri, memberikan penilaian berdasarkan kekompakan, kreativitas, dan keselarasan suara.
Merangkai Bunga: Seni dan Kreativitas
Selanjutnya, lomba merangkai bunga menampilkan keterampilan dan kreativitas para siswa dalam membuat rangkaian bunga yang cantik dan bermakna. Setiap kelompok peserta diberikan waktu satu jam untuk menyusun rangkaian bunga yang mencerminkan penghargaan mereka kepada para guru. Bunga-bunga hasil karya siswa kemudian diberikan kepada wali kelas.
Fashion Show Cosplay Guru: Menghormati dengan Gaya
Lomba fashion show cosplay guru adalah salah satu acara yang paling ditunggu-tunggu. Siswa-siswa berkesempatan untuk tampil meniru gaya berpakaian dan kepribadian guru-guru mereka. Dengan kostum dan atribut guru, para peserta berhasil mengundang tawa dan tepuk tangan dari penonton. Acara ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi cara yang menyenangkan untuk menghormati para guru.
Membaca Puisi: Ekspresi Cinta dan Penghormatan
Siswa-siswa berbakat menunjukkan kemampuan mereka dalam membaca puisi. Setiap puisi yang dibacakan mengandung pesan mendalam tentang pentingnya peran guru dalam kehidupan siswa. Dengan penghayatan yang mendalam, para peserta mampu menyentuh hati para pendengar dan meninggalkan kesan yang mendalam.
Perayaan Hari Guru di SMA Negeri 1 Sidoharjo tahun ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas bagi para siswa, tetapi juga merupakan bentuk penghargaan dan rasa terima kasih kepada para guru yang telah berperan penting dalam membimbing dan mendidik generasi muda. Semoga semangat dan dedikasi para guru terus menginspirasi dan membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan.

Berdasarkan Juknis ABM yang dirilis Kemdikbud Ristek, pelaksanaan ABM dilaksanakan di seluruh provinsi Indonesia sesuai kuota yang tersedia. ABM 2024 jenjang SMA, SMK, dan MA dilakukan tiga periode dengan kelompok provinsi yang berbeda dan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Pelaksanaan ABM di SMA Negeri 1 Sidoharjo berlangsung selama dua hari dari tanggal 30-31 Oktober 2024. Peserta didik hanya mengikuti satu kali tes pada hari dan sesi yang telah ditetapkan satuan pendidikan masing-masing.
Waktu sesi per hari untuk setiap periode sesuai dilakukan dengan jadwal berikut:
• Sesi I: 07.30 – 10.00 WIB
• Sesi II: 10.30 – 13.00 WIB
Tes ABM menggunakan dua cara, yakni tes berbasis komputer (Computerized Based Test/CBT) dan berbasis seluler secara daring.
Pelaksanaan Asesmen Bakat Minat terdiri dari dua macam tes, yaitu tes bakat dan tes minat. Tes Bakat dilakukan untuk mengukur tujuh komponen. Di antaranya meliputi:

1. Spasial
   Kemampuan memahami konsep dasar dari informasi berbentuk gambar dengan mengenali keunikan dari ciri-ciri gambarnya.
2. Verbal
   Kemampuan memahami konsep-konsep berbentuk verbal atau teks pada situasi umum, konkret, dan sederhana.
3. Penalaran
   Kemampuan mengidentifikasi prinsip dasar, hubungan antara konsep atau informasi dan menggunakannya untuk menyelesaikan masalah.
4. Klerikal
   Kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas sederhana dan berulang yang memerlukan kecepatan, ketelitian, konsistensi, dan daya ingat.
5. Mekanik
   Pemahaman tentang proses penalaran dalam mekanika dasar, sehingga dapat memahami prinsip kerja peralatan yang lebih kompleks.
6. Kuantitatif
   Kemampuan menyelesaikan masalah yang melibatkan informasi numerik atau kuantitatif, serta dapat mengidentifikasi prinsip-prinsip dasar matematika dalam menyelesaikan masalah.
7. Penggunaan Bahasa
   Kemampuan memahami ide-ide pada suatu kalimat/bacaan dan kemampuan menyampaikan pemikiran serta tulisan dalam berbagai perspektif dan situasi sesuai dengan aturan tata bahasa.
   Berikutnya, Tes Minat terdiri dari tiga macam pengukuran, yaitu:
8. Minat Dasar
   Ketertarikan yang bersifat unik dan relatif menetap yang dimiliki oleh individu terhadap aktivitas atau pekerjaan tertentu.
9. Minat Metodis
   Ketertarikan pada berbagai aktivitas kerja yang terarah dan memerlukan sistematika serta membutuhkan pengetahuan dan keahlian untuk menjalankannya.
10. Minat Praktis
    Ketertarikan pada berbagai aktivitas/pekerjaan yang membutuhkan keterampilan dan pengalaman teknis yang bersifat mudah dipelajari atau tanpa pelatihan khusus.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan memaksimalkan penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar, Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sidoharjo mengadakan In House Training (IHT) bertema “E-Learning Berbasis Moodle”. Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, mulai dari tanggal 17 hingga 18 Oktober 2024, bertempat di ruang meeting sekolah yang representatif.

Pelatihan ini diikuti oleh seluruh guru dengan tujuan untuk membekali mereka kemampuan dalam memanfaatkan platform Moodle sebagai media pembelajaran digital. Moodle dipilih karena fleksibilitas dan kapabilitasnya yang tinggi dalam mendukung kegiatan e-learning, terutama dalam pengelolaan materi ajar, tugas, serta evaluasi pembelajaran.

Hadir sebagai narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Bapak Latief Zamroni, seorang wakasek kurikulum dari SMA Negeri 1 Geger, Madiun. Beliau menyampaikan bahwa penggunaan Moodle dalam pembelajaran dapat meningkatkan interaksi antara guru dan siswa, serta mempermudah akses terhadap berbagai sumber belajar dan menarik.

Para peserta pelatihan sangat antusias mengikuti setiap sesi yang disajikan. Hari pertama difokuskan pada pengenalan fitur-fitur dasar Moodle, seperti pembuatan kursus, pengunggahan materi, serta integrasi multimedia. Sementara itu, hari kedua lebih menekankan pada praktik langsung, di mana peserta diberi kesempatan untuk merancang dan mengelola kelas virtual mereka sendiri.

Ibu Liftya Calysta Susilowati, salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan kegembiraannya, “Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama di era digital saat ini. Saya merasa lebih siap dan percaya diri untuk mengimplementasikan e-learning dalam kelas saya.”

Dengan diadakannya IHT ini, diharapkan seluruh tenaga pendidik di SMAN 1 Sidoharjo dapat mengoptimalkan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang lebih baik dan relevan dengan perkembangan zaman.

Dalam rangka memperkuat profil pelajar Pancasila, sekolah kami mengadakan acara Gelar Karya Proyek yang melibatkan seluruh siswa dari kelas X hingga kelas XII. Acara ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila melalui berbagai tema yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dan budaya Indonesia.

Kelas X: Kearifan Lokal dengan Sub Tema Kuliner Tradisional Khas Jawa Tengah

Siswa kelas X menampilkan proyek-proyek yang berfokus pada kearifan lokal dengan sub tema kuliner tradisional khas Jawa Tengah. Dalam pameran ini, berbagai makanan dan minuman khas seperti *sosis solo, es cao susu, selat solo, es dawet ayu, pecel, mendoan, es lontrong, klepon, dadar gulung, kue sagu utiara, putu ayu, es pisang ijo* dipamerkan dan dijual. Para siswa tidak hanya menunjukkan kemampuan mereka dalam memasak, tetapi juga mempresentasikan cerita dan sejarah di balik setiap hidangan dalam bentuk infografis, serta pentingnya melestarikan kuliner tradisional sebagai bagian dari identitas budaya.

Kelas XI: Kewirausahaan dengan Sub Tema Lahirkan UMKM pada Generasi Gen Z

Sementara itu, siswa kelas XI mengusung tema kewirausahaan dengan sub tema “Lahirkan UMKM pada Generasi Gen Z”. Dalam sesi ini, para siswa mempresentasikan ide-ide bisnis kreatif yang dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda. Beberapa proyek yang menonjol termasuk aplikasi digital untuk mempromosikan produk lokal, usaha makanan olahan kering yang berfokus pada keberlanjutan. Para siswa menunjukkan semangat inovatif dan keberanian untuk memulai usaha, yang merupakan pondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Kelas XII: Bhineka Tunggal Ika dengan Sub Tema “Mempererat Persatuan Dalam Kebhinekaan Dengan Gelar Tarian Nusantara”

Puncak acara ini diisi oleh siswa kelas XII yang menampilkan tema Bhineka Tunggal Ika dengan sub tema “Mempererat Persatuan Dalam Kebhinekaan Dengan Gelar Tarian Nusantara”. Mereka menampilkan beragam tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia seperti Tari Saman dari Aceh, Tari Kecak dari Bali, dan Tari Sadran Jawa Tengah. Melalui tarian ini, siswa menunjukkan bahwa meskipun berbeda-beda, kita tetap satu dalam kebhinekaan. Acara ini menjadi momen yang sangat menyentuh dan penuh makna, mengingatkan kita semua akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.

Acara Gelar Karya Proyek ini tidak hanya menjadi ajang bagi siswa untuk menampilkan kreativitas dan bakat mereka, tetapi juga memperkuat nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negara kita. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, menginspirasi generasi muda untuk terus melestarikan dan mengembangkan budaya Indonesia.

Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sidoharjo mengadakan acara sosialisasi program sekolah pada hari Selasa, 15 Oktober 2024. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada orang tua dan siswa mengenai berbagai program dan kebijakan baru yang akan diterapkan selama tahun ajaran ini.

Kepala sekolah, Bapak Marsiyono, membuka acara dengan sambutan hangat. Beliau menyampaikan harapan sekolah sangat tinggi terhadap siswa-siswi kelas X yang mempunyai input lebih bagus dari kakak kelasnya. Kelas X yang tahu ini diharapkan mampu memeiliki prestasi yang lebih baik dan motivasi kuliah lebih tinggi dari pada yang bekerja. “

Program yang dibuat oleh sekolah diantaranya: peningkatan jumlah lulusan di Perguruan Tinggi, Penyaluran lulusan ke dunia kerja (BKK), pembelajaran berbasis TIK, Peningkatan Prestasi Non Akademis Siswa, Rintisan Sekolah Adiwiyata. Diantara program yang disampaikan sekolah memprioritaskan untuk meningkatkan jumlah siswa yang kuliah baik di PTN dan PTS, melihat data 3 tahun terakhir ini minat siswa yang melanjutkan kuliah terus meningkat. Sekolah juga memperkenalkan program yang disusun oleh wakil kepala sekolah.

Orang tua yang hadir dalam acara tersebut menyambut baik inisiatif ini. Orang tua sangat mendukung program-program ini, karena yakin akan membantu anak-anak mereka menjadi lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan masa depan. Orang tua juga menyepakati untuk pembuatan seragam olah raga yang akan diselenggrakan oleh orang tua siswa.

Acara sosialisasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana orang tua dan siswa dapat langsung berdiskusi dengan wakil sekolah mengenai program-program yang ada. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh komponen sekolah dapat bersinergi dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan.

Sebelum acara ditutup sekolah menghimbau kepada orang tua siswa untuk menyaksikan dan meramaikan acara gelar karya siswa-siswi SMAN 1 Sidoharjo.

SMAN 1 Sidoharjo baru saja merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 19 selama tiga hari berturut-turut dari tanggal 7-9 Oktober 2024 dengan mengadakan beragam kegiatan. HUT Tahun ini mengusung tema “Nawasena Arutala Navadasa” yang diambil dari Bahasa sansekerta yang berartI masa depan yang cerah serta cita-cita nan mulia di usia sembilan belas. Perayaan ini tidak hanya dihadiri oleh siswa dan guru, tetapi juga alumni dan beberapa pejabat di kecamatan sidoharjo.

## Hari Pertama: Semangat dan Olahraga

Perayaan dimulai dengan apel pembukaan yang khidmat, diikuti oleh kegiatan jalan sehat yang melibatkan seluruh warga sekolah. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebugaran. Setelah itu, para siswa berkompetisi dalam turnamen voli dan e-sport antar kelas yang penuh semangat. Tidak lupa, acara ditutup dengan lomba menghias tumpeng yang melambangkan rasa syukur.

## Hari Kedua: Edukasi dan Keterampilan

Pada hari kedua, SMAN 1 Sidoharjo menyelenggarakan expo kampus yang dihadiri oleh 9 Perguruan di Tinggi di Soloraya. Acara ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan informasi tentang perguruan tinggi dan pilihan karier mereka di masa depan. Selain itu, pemilihan Duta SMANSID juga berlangsung, menampilkan siswa-siswi berbakat yang berkompetisi menunjukkan potensi dan keterampilan mereka.

## Hari Ketiga: Puncak Perayaan dan Hiburan

Hari ketiga menjadi puncak perayaan HUT SMAN 1 Sidoharjo. Acara dimulai dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas pencapaian sekolah selama ini. Selain itu, berbagai gelar seni dan pentas seni dari masing-masing kelas serta  doorprize menarik ditawarkan, menambah semarak suasana. Puncaknya, hiburan dari grup musik lokal, Tracker, berhasil membuat penonton bergoyang dan menambah kemeriahan acara.

Perayaan HUT SMAN 1 Sidoharjo kali ini sukses menyatukan semangat kebersamaan dan kreativitas seluruh warga sekolah, serta memberikan pengalaman berharga bagi para siswa. Semoga di tahun-tahun mendatang, SMAN 1 Sidoharjo semakin gemilang dalam mencetak generasi penerus bangsa.

Pada hari Kamis, 3 Oktober 2023, Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sidoharjo mengadakan In-House Training (IHT) dengan tema “Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)” di aula sekolah. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh staf pengajar dan tenaga kependidikan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menyusun anggaran sekolah yang efektif dan efisien.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sioharjo, Bapak Marsiyono, S. Pd, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya penyusunan RKAS yang baik sebagai dasar pengelolaan keuangan sekolah. “RKAS bukan hanya sekadar dokumen administratif, tetapi merupakan alat untuk mencapai visi dan misi sekolah. Oleh karena itu, penyusunannya harus dilakukan dengan cermat dan melibatkan semua pihak terkait,” ujarnya.

Instruktur dalam pelatihan ini adalah Bapak Setyawan, M. Pd, pengawas SMA di Kabupaten Wonogiri. Beliau memberikan materi yang komprehensif, dimulai membuka raport Pendidikan Sekolah membaca rekomendasi yang perlu diutamakan. Saat ini raport Pendidikan sebagai dasar penyusunan anggaran sekolah. Para peserta berkesempatan melakukan simulasi penyusunan RKAS, di mana mereka bekerja dalam kelompok untuk merancang anggaran yang sesuai dengan kebutuhan dan prioritas sekolah.

Pelatihan ini mendapatkan respons positif dari para peserta. Salah satu guru, Ibu Risita, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. “Kami jadi lebih memahami bagaimana mengalokasikan dana secara tepat dan memastikan bahwa setiap program yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik,” ungkapnya.

Dengan adanya IHT ini, diharapkan sekolah dapat menyusun RKAS yang lebih terstruktur dan tepat sasaran, sehingga mampu mendukung peningkatan mutu pendidikan. Sekolah juga berencana untuk mengadakan evaluasi rutin guna memastikan pelaksanaan RKAS berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak positif bagi seluruh warga sekolah.